Peluang Bisnis kuliner

Udah jam 11.30......aku masih males2 an aja dikantor......pikiran lagi blank.....lagi memikirkan bagaimana caranya bisa mendapatkan penghasilan tambahan....yg bisa mencukupi kebutuhan hidup, syukur alhamdulillah bisa membahagiakan orang2 disekelilingku termasuk orang tua...karena pendapatan yang kuperoleh selama ini sebgaai karyawan sangat pas2 an cenderung kurang kali yaaa....tapi aku masih bersyukur bisa menikmatai rejeki yang tak seberapa ini.....dibandingkan dengan orang2 yang pendapatannya lebih tak seberapa dibanding aku....udah lama dalam otakku ini....berkeliaran ide untuk bisnis kuliner.....selain aku hoby juga masak...nurutku memulai bisnis kuliner..gak perlu modal gede....tergantung bagaimana konsep usaha kuliner kita.....kepingin banget deh bisa cepat memulai...tapi yang aku bingung adalah masalah tempat usaha, dan kuliner apa yang mau kujual...ide sih banyak...tapi bukannya harus nyari ide yang "SESUATU" gitu biar berbeda dari yang lain selain itu juga diminati......coba2 melanglangbuana didunia maya nyari beberaa artikel yg bisa kasih konsep dan motivasi buat aku memualai bisnis kuliner......coba cekidot beberapa artikel berikut ini yuuukkkk...yang kuambil dari berbagai sumber diinternet.......cekidooottt ^_^: 

 Membaca Peluang Bisnis dari Resep Masakan 

KOMPAS.com - Urusan lidah dan perut memang tidak bisa sembarangan. Karena itu, olah resep dan ketajaman insting membaca peluang sangat penting bagi pebisnis kuliner. Pasalnya, salah memasukkan satu bumbu saja, pelanggan bisa kabur. Kekayaan wawasan beragam resep masakan bisa didapat dari banyak sumber. Buku, koran, majalah, internet, dan acara televisi bisa jadi rujukan para "tukang masak" ini. Tetapi, belajar langsung dari koki sebenarnya, lengkap dengan praktik, tentu menjadi nilai lebih tersendiri. Hadi Kusumo memang bukan jago masak. Tapi, ia punya kantin di daerah mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan, Jalan Ciumbuleuit, Bandung. Usaha bernama Kantin Juwita itu punya kekhasan menyajikan ayam dan ikan dalam rupa presto, alias tulang lunak. "Kelebihannya, kami bubuhkan juga kremesan di atas daging itu," katanya saat ditemui di acara Cooking Class East Meet West yang dihelat harian Kompas di Hotel Padma, Kota Bandung, Sabtu (19/6) lalu. Ia mengaku tidak tahu banyak tentang bumbu-bumbu yang diimbuhkan dalam dagangannya. Pasalnya, masakan setengah jadi dipasok kakaknya. Tugas Hadi adalah menyempurnakannya sehingga bisa mengisi relung perut penyantapnya. Namun, pelajaran memasak dari Chef Anton Pradipta siang itu bisa menambah wawasannya tentang makanan. Ia menyebut menu iga bakar sego ireng yang diajarkan bisa ia terapkan. "Saya jadi tahu bumbunya. Iga bakal saya ganti dengan ayam atau ikan, sesuai dengan dagangan saya," katanya. "Harga makanan di kantin saya seporsi sekitar Rp 12.000. Itu sudah harus bersaing dengan warung tenda di seberang kantin yang harganya lebih murah. Kalau bumbu yang diajarkan tadi saya pakai juga, mau dijual berapa masakan saya?" ujarnya. Persaingan ketat Lain lagi dengan Heny Adiaksi. Pengusaha salon dan kafe ini berencana membuka restoran keluarga bercita rasa Indonesia di Jalan Diponegoro. Padahal, di sekitar lokasi itu sudah bertebaran berbagai tempat makan yang menyajikan masakan serupa. Tetapi, ia tak gentar. "Restoran itu nantinya banyak menyajikan masakan Nusantara, tetapi juga ada makanan ala barat seperti steak atau spaghetti. Dari kelas memasak seperti ini, saya belajar tentang cara penyajian dan pengolahan aneka bahan. Saya yakin masakan di restoran saya nanti bisa bersaing dengan yang lain meskipun sangat mungkin ada menu sama," kata Heny. Selain mengandalkan bumbu, Heny yakin lokasi yang tak jauh dari Gedung Sate dan sentra factory outlet di Jalan LL RE Martadinata bakal mendongkrak omzet. Karena berdekatan dengan perkantoran pemerintah, Heny akan menyediakan ruang khusus untuk rapat-rapat pejabat. Seperti yang dituturkan Heny, peluang berbisnis kuliner masih sangat terbuka. Tentu saja perlu kecerdikan dan keuletan untuk bisa bertahan. Belajar masak dari koki profesional hanya salah satu cara untuk memuaskan lidah dan perut konsumen. 
 (Herlambang Jaluardi) Sumber: Kompas Cetak 




Menentukan Target Konsumen untuk Bisnis Kuliner

 

 Target konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan bisnis kuliner, dengan menentukan target konsumen atau pangsa pasar kita bisa lebih fokus dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sekaligus ini mempermudah Anda dalam menetapkan harga, agar tidak salah sasaran.

Ada beberapa jenis konsumen yang bisa membantu Anda dalam menentukan target konsumen, agar bisnis kuliner yang Anda jalankan dapat tepat sasaran.
Konsumen Anak Muda/ Mahasiswa
Dalam kesehariannya anak muda merupakan konsumen paling royal. Mereka biasanya tidak terlalu perhitungan dalam membelanjakan uang. Anak muda juga merupakan konsumen yang paling suka berkumpul dengan teman-temannya, hal ini dapat Anda jadikan strategi bagaimana membuat agar tempat usaha Anda bisa menjadi tempat bagi mereka berkumpul. Dan kesempatan ini pun akan mendatangkan keuntungan bagi Anda.
Konsumen Anak-Anak
Anak-anak biasanya menyukai jenis makanan yang digoreng, makanan manis atau es krim dan makanan yang tidak mengandung sayuran. anak-anak dapat di bidik apabila tempat usaha Anda berada di pusat keramaian yang dikunjungi anak-anak, seperti: taman bermain, dokter anak, atau pusat perbelanjaan.
Konsumen Keluarga
Tempat makan yang memiliki pangsa pasar keluarga biasanya akan memberikan suasana yang sejuk, nyaman dan tenang dengan menghadirkan unsur rekreasi dan keindahan. Memilih pangsa pasar keluarga berarti siap dengan variasi menu yang juga harus mampu mewakili selera semua usia mulai dari anak-anak sampai kakek-nenek.
Selain tiga jenis konsumen diatas, ada satu jenis konsumen lagi yang mungkin dapat Anda bidik yaitu pengunjung mall. Pengunjung mall yang kebanyakan bersifat royal dan berani membelanjakan uangnya dalam jumlah besar dapat menjadi salah satu kelebihan jika Anda menjalankan Anda di mall. Apalagi jika mall tersebut ramai dikunjungi konsumen.
Di balik kelebihan menjalankan bisnis Anda di mall, ada beberapa kendala yang harus diketahui. Pertama yaitu biaya sewa tempat yang sudah pasti tidak murah, membuat Anda harus memiliki modal yang ekstra juga. Kedua, gerai yang disiapkan oleh pihak mall biasanya berukuran kecil, sehingga tidak banyak ruang kosong yang dapat digunakan untuk meletakkan peralatan masak. Jadi Anda harus membawa masakan dalam keadaan setengah jadi, sehingga di mall tinggal memanaskannya saja.
Setelah mengetahui beberapa gambaran mengenai beberapa jenis konsumen, sudahkah Anda memiliki pandangan dengan usaha yang akan Anda jalankan? Semoga artikel ”menentukan target konsumen untuk bisnis kuliner” ini dapat menjadi wacana bagi Anda untuk segera usaha Anda. Selamat berkarya dan salam sukses.
sumber gambar: http://lh4.ggpht.com/rahard/R6r3QVbcHvI/AAAAAAAADGw/hjfuO5rb1Os/SL371461+selesai+makan2_edited.JPG & http://www.kaltimpost.co.id/uploads/berita/dir23112009/img23112009456731.jpg

sumber artikel : http://www.bisniskuliner.com/menentukan-target-konsumen-untuk-bisnis-kuliner.html
 
Sukses Bisnis Makanan Dengan Modal Minim

Memiliki modal usaha yang minim sering kali membuat sebagian besar orang mengurungkan niatnya untuk memulai usaha. Padahal sebenarnya jika mereka jeli, saat ini sudah banyak peluang usaha yang dapat dijalankan dengan modal kecil. Salah satunya yaitu peluang bisnis di bidang makanan. Nah, bagi Anda yang tertarik mencoba peluang bisnis makanan dengan modal kecil, pekan ini kami informasikan salah satu ide bisnis di bidang makanan yang bisa dijalankan dengan murah dan mudah. Tingginya permintaan pasar akan berbagai jenis produk makanan terutama lauk pauk, membuat berbagai peluang bisnis di bidang ini menjanjikan untung besar bagi setiap pelakunya. Kesempatan inilah yang dapat Anda manfaatkan untuk memperoleh omset besar setiap bulannya. Anda dapat membuka bisnis makanan yang menawarkan aneka macam lauk pauk kepada konsumen disekitar rumah Anda. Konsumen Menyajikan berbagai macam aneka lauk sebagai peluang usaha, tentunya memberikan kesempatan bagi Anda untuk membidik target pasar yang cukup luas. Mulai konsumen anak kost yang terdiri dari para pelajar, mahasiswa maupun karyawan, sampai para ibu rumah tangga dan masyarakat umum lainnya, bisa Anda jadikan sebagai target konsumen yang cukup potensial. Info produk Membuka sebuah bisnis dan mendapatkan untung besar dari usaha tersebut memang menjadi salah satu impian besar bagi banyak orang. Namun untuk mencapainya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan para pelaku usaha sebelum akhirnya mencapai impian besar yang telah mereka cita-citakan. Untuk itu berikut kami informasikan kepada para pembaca, beberapa persiapan yang perlu diperhatikan para pelaku usaha untuk memulai suksesnya di bisnis makanan. Memilih aneka macam lauk pauk serta sayur yang banyak diminati konsumen. Misalnya seperti berbagai macam olahan ayam, ikan, telur, tempe, tahu, gorengan, serta beraneka macam masakan sayur yang banyak dicari masyarakat di sekitar lokasi usaha. Utamakan kualitas produk. Setelah memilih menu yang dipasarkan, langkah berikutnya yaitu memproduksi aneka macam lauk dan sayur yang cita rasanya berkualitas. Baik dari pemilihan bahan baku yang benar-benar berkualitas, proses produksi yang higienis, serta memberikan bumbu yang pas bagi setiap masakan yang ditawarkan. Sehingga cita rasa yang ditawarkan pada para konsumen benar-benar pas dan berkualitas. Cari lokasi usaha yang strategis. Untuk menghemat biaya operasional, Anda bisa memanfaatkan lokasi usaha di depan rumah atau di pinggir jalan yang ramai di lalui kendaraan. Semakin ramai lalu lintas lokasi tersebut, maka semakin besar pula peluang pasar yang Anda ciptakan. Persiapkan peralatan dan perlengkapan usaha. Sebenarnya peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Anda dapat menggunakan meja panjang untuk memasarkan berbagai dagangan Anda. Dan untuk tempat lauk pauk bisa dipisahkan sesuai jenisnya dengan menggunakan wadah baskom atau lengser, sedangkan untuk masakan sayur dapat dibungkus menggunakan plastik, mika, atau kertas bungkus dan diatur rapi seperti penataan pada lauk pauk. Lakukan survey pasar untuk mengetahui patokan harga yang ada di pasaran, besarnya minat pasar, serta mencari tahu para pesaing yang ada di sekitar lokasi Anda. Dengan begitu Anda memiliki sedikit gambaran untuk menentukan rencana usaha yang akan Anda jalankan. Sebagai contoh, berikut kami sertakan salah satu resep masakan lauk yang banyak diminati pasar, yaitu semur ayam. 

RESEP SEMUR AYAM 

Asumsi Resep untuk 5-6 orang Bahan: 1 ekor ayam 750 cc air ¼ sdt gula merah 5 sdm kecap manis bawang goreng Bumbu yang dihaluskan: 2 butir bawang merah 5 siung bawang putih 1 sdt merica ¼ butir pala 1 sdm garam 
Cara Membuat: - Cuci bersih ayam lalu dipotong-potong menjadi 5-6 bagian - Siapkan air di dalam panci lalu masukkan potongan ayam. Rebus hingga setengah matang dan sisihkan. - Sementara itu tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum, kemudian masukan ayam yang telah direbus. Dan tambahkan kecap manis, gula merah dan air - Masak sambil diaduk pada api sedang hingga kuah mengental - Angkat dan berikan taburan bawang goreng. Menu siiap dihidangkan .

 1. Kelebihan bisnis 
Hampir semua orang di daerah perkotaan memiliki rutinitas atau aktivitas harian yang cukup tinggi, sehingga banyak yang tidak sempat memasak sayur maupun lauk pauk ditengah kesibukan yang mereka miliki. Kondisi ini tentu sangat menguntungkan para pelaku bisnis makanan serba lauk, karena prospek pasarnya masih sangat bagus. Selain prospek pasarnya bagus, menekuni bisnis makanan serba lauk tidak membutuhkan modal besar. Jadi bagi Anda yang tidak memiliki cukup modal, jangan berkecil hati dengan keadaan yang Anda miliki. Karena dalam bisnis ini modal yang terpenting adalah skill atau kemampuan Anda dalam menghasilkan lauk pauk serta masakan sayur dengan cita rasa yang pas di lidah para konsumen.

 2. Kekurangan bisnis 
Resiko bisnis yang sering dialami para pelaku usaha di bidang makanan yaitu harga bahan baku yang tidak stabil. Terutama harga ayam, ikan, telur, dan bumbu-bumbu lainnya. Sehingga para pelaku usaha sering kesulitan dalam memberikan harga, karena penawaran harga yang terlalu tinggi juga tidak disenangi para konsumen. Untuk mengatasinya, lakukan survey harga di beberapa supplier atau pasar tradisional yang ada di sekitar lokasi Anda. Agar Anda dapat mengetahui tempat kulakan yang menawarkan harga cukup murah. Resiko lainnya yaitu adanya lauk pauk maupun masakan sayur yang masih tersisa. Untuk menghindari kondisi tersebut, sebaiknya para pelaku usaha memperhitungkan dengan cermat jumlah masakan yang akan diproduksi setiap harinya. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko kerugian yang mungkin diperoleh para pengusaha, ketika masakan mereka tidak habis terjual. 

3. Pemasaran lauk pauk  
Pada dasarnya pemasaran bisnis warung lauk pauk dan sayur terbilang cukup sederhana. Yang terpenting pilih lokasi usaha di tempat yang cukup strategis. Sehingga para konsumen dapat mengetahui keberadaan lokasi usaha Anda dengan mudah. Selanjutnya para pelaku usaha dapat memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut, untuk memasarkan produknya ke masyarakat luas. Semakin banyak konsumen yang menginformasikan bisnis Anda, maka semakin lebar pula peluang pasar yang bisa Anda jangkau. Sedangkan untuk menarik minat konsumen, Anda dapat meletakan semua lauk pauk dan masakan sayur yang Anda tawarkan di tempat yang terlihat para konsumen (misal menatanya diatas meja). Meskipun sederhana namun cara ini cukup efektif dan berhasil menarik minat para konsumen yang melewati lokasi usaha Anda, karena tak jarang banyak konsumen yang tertarik mampir dan membeli setelah mereka melihat aneka macam lauk yang ditawarkan di atas meja. 
4. Kunci sukses
 Untuk mencapai kesuksesan di bisnis makanan serba lauk, sebaiknya jaga kualitas rasa masakan yang Anda tawarkan ke konsumen. Dan berikan harga jual yang terjangkau oleh semua kalangan. Dengan demikian konsumen tidak segan untuk kembali membeli lauk pauk serta masakan sayur yang Anda tawarkan. Analisa Ekonomi
  •  Modal awal Meja panjang                                                     Rp 800.000,00 
          Peralatan masak (kompor, panci, wajan, dll)                           Rp 700.000,00 
          Perlengkapan (baskom dan nampan)                                       Rp 300.000,00+ 

                                               Total                                             Rp 1.800.000,00 
Meja, peralatan masak dan perlengkapan mengalami penyusutan setelah digunakan 2 tahun. 
Dengan rincian : 1/24 bulan x Rp 1.800.000,00 =                                                  Rp 75.000,00/bulan 
 Biaya operasional per bulan Belanja bahan baku (@ Rp 200.000,00/hari x 30 hr) Rp 6.000.000,00 
Tabung gas 3 kg (@ Rp 16.000,00 x 8 tabung)                                                      Rp 128.000,00 
Perlengkapan (plastik, kertas bungkus, dan mika)                                                   Rp 300.000,00 
Biaya penyusutan alat                                                                                             Rp 75.000,00 
Biaya transportasi (@ Rp 10.000,00/hr x 30 hari)                                                   Rp 300.000,00 
Biaya kebersihan dan keamanan                                                                             Rp 60.000,00+ 
                                                                            Total                                      Rp 6.836.000,00 

Omset per bulan Penjualan rata-rata per hari : 
Penjualan lauk ayam : @ Rp 5.000,00 x 15 potong =                           Rp 75.000,00 
Penjualan lauk ikan : @ Rp 4.000,00 x 15 potong   =                           Rp 60.000,00 
Penjualan lauk telur : @ Rp 2.000,00 x 15 telur       =                           Rp 30.000,00 
Penjualan tahu/tempe : @ Rp 1.000,00 x 30 buah    =                           Rp 30.000,00 
Penjualan aneka sayur : @ Rp 2.000,00 x 40 bungkus =                       Rp 80.000,00
                                                                 Total penjualan per hari      Rp 275.000,00 

Omset per bulan : Rp 275.000.00 x 30 hari = Rp 8.250.000,00 
 Laba bersih per bulan Rp 8.250.000,00 - Rp 6.836.000,00 = Rp 1.414.000,00 
 ROI (Return of Investment) (modal awal : laba bersih per bulan) = 1,3 bulan 

Semoga informasi peluang sukses bisnis makanan dengan modal minim, bisa menginspirasi para pembaca untuk segera memulai usaha. Dan pastikan modal yang minim tidak menghalangi langkah Anda dalam membuka usaha. Selamat mencoba dan salam sukses. 
Sumber gambar : http://4.bp.blogspot.com/_w2AXLgFWdBE/TT5VdhBW3oI/AAAAAAAABhA /VAvaiQGzWPE/s1600/lauk+pauk.jpg dan https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgSXKZP6HUK1YcMVH0UYw_E_KGLQyjQ0RgubeWvQ9dpZYnMgS7j4bvA3PAwsXAh0Kc_dY47uvbT64bo9upv5Zx1XIiLDVL8otvfPnI1OK7H2WWWe0npoccVB_vBL6RwS0zc7keCSYeADyo/s1600/SA-lauk+pauk.jpg 

5 Faktor yang Bikin Bisnis Kuliner Diminati 

KOMPAS.com - Prof Dr Alder Haymans Manurung, guru besar Asian Banking Finance and Informatic Institute (ABFI) Perbanas menuturkan, bisnis makanan saat ini tetap menjadi nomor satu. Selain modalnya tidak besar, melibatkan sedikit tenaga kerja, dan perputaran uang di dalamnya sangat cepat. Bahkan bisa lebih dari 100 persen. Namun sebelum berharap bisnis kuliner Anda meraih sukses, Anda perlu mengetahui beberapa faktor yang memengaruhi maju-tidaknya sebuah usaha kuliner. Dr Handito Joewono, dari Arrbeys, strategy and marketing consulting firm, mengatakan, 
        faktor pertama yang membuat pelanggan datang adalah kualitas makanan. Hal ini berkaitan dengan rasa dan bahan baku makanan. Kualitas makanan terbagi menjadi dua bagian: yakni real quality dan perceive quality. Real quality lebih kepada enak-tidaknya makanan, dan penggunaan bahan baku. Seperti kalau ada rumah makan yang membuat rendang, santannya harus banyak. "Padahal kemauan konsumen tidak seperti itu. Banyak santan malah nanti menimbulkan penyakit. Jadi pengusaha kuliner yang baik harus mengombinasikan real quality dengan baik," paparnya. Bagi kalangan menengah ke bawah real quality menjadi lebih penting ketimbang faktor perceive quality, karena mereka lebih mengutamakan rasa. Sedangkan bagi kaum menengah ke atas, faktor perceive quality menjadi lebih penting. Makanan tidak sekadar enak, tapi keamanan dan kenyamanan saat bersantap juga diperhatikan. Misalnya, dengan memperhitungkan faktor kesehatan makanan yang dibuat. 
       Faktor kedua, mengenai tempat. Dalam ilmu standarnya, tempat harus strategis letaknya. Tetapi belakangan, tempat tidak begitu menjadi elemen penting. Karena ada beberapa usaha rumah makan, walaupun tempatnya tidak strategis, tetap dicari orang. Masalah tempat ini, Handito menandaskan, yang penting harus ada kesesuaian antara makanan dan target konsumen yang dituju. 
         Faktor ketiga adalah persepsi. "Di antara lainnya, faktor persepsi ini yang paling penting," ucapnya. Persepsi ini sangat penting, terutama bagi yang baru membuka usaha kuliner. Persepsi bisa muncul dari penggunaan simbol-simbol, baik dalam tampilan eksterior maupun interior ruangan. Selain itu, persepsi juga dibangun dari bagaimana cara mengemas makanan, atau bagaimana melayani konsumen. Persepsi inilah yang kemudian akan selalu diingat orang tentang sebuah tempat makan. Untuk usaha kuliner kecil, tiga faktor ini sudah cukup. Namun bagi usaha yang ingin berkembang menjadi lebih besar, 
        Faktor keempat, yaitu promosi, mutlak diperlukan. Cara untuk promosi saat ini macam-macam. Lewat internet, penyebaran brosur, pemasangan spanduk, billboard, dan lainnya bisa menjadi media promosi. Yang utama promosi ada dua, yaitu lewat media massa dan meminjam lidah konsumen. Memakai lidah konsumen inilah, promosi yang paling efektif. Bila usaha restoran sudah berkembang besar, sudah punya cabang dimana-mana, faktor kelima yang harus dipenuhi adalah mempunyai standard operational procedure (SOP). Baik untuk kuliner yang diwaralabakan, maupun yang tidak. Tentu saja dengan memakai SOP yang sama, antara resto satu dengan resto lainnya yang bernaung di bawah nama dan manajemen yang sama, bentuk pelayanannya juga sama. Baik dalam soal pilihan menu makanan yang dibuat, penyajiannya, cara melayani konsumen, sampai dengan bentuk fisik tampilannya. 
 (Budi/Teguh/Elly/Donny) 
 Sumber: Majalah IdeBisnis 

Resep Sukses Membuka Bisnis Makanan 

Peluang usaha dapat ditemukan kapanpun dan dimanapun, mungkin ungkapan tersebut dapat menggambarkan munculnya peluang bisnis makanan. Mengapa?? Karena peluang bisnis makanan akan selalu ada, selama manusia masih membutuhkan makan sebagai kebutuhan pokok mereka. Bisa dibilang peluang bisnis makanan masih sangat tebuka lebar, minat pasar yang luas dan variasi menu yang dapat dikembangkan memudahkan kita untuk memulai usaha dibidang tersebut.Disamping itu, bisnis makanan juga merupakan contoh peluang bisnis yang fleksibel. Karena bisnis tersebut dapat menyesuaikan besarnya modal yang Anda miliki. Misalnya jika Anda memiliki modal kecil, Anda bisa mencoba bisnis makanan dari rumah dan menitipkan produk makanan Anda di kantin sekolah ataupun warung – warung di lingkungan sekitar. Namun jika Anda memiliki modal cukup besar, Anda dapat mencoba untuk membuka restoran. 
  • Konsumen 
Sasaran pasar bisnis makanan sangatlah luas, dari mulai anak – anak hingga orang tua pun bisa dijadikan sebagai sasaran pasar. Namun untuk mempermudah pemilahan konsumen, sebaiknya Anda fokus pada salah satu pilihan yang ada pada bisnis makanan. Contohnya saja membuka warung makan dengan menyajikan berbagai menu di dalamnya atau bisa juga membangun rumah makan dengan menawarkan produk atau menu yang lebih khusus ( rumah makan seafood ). Sehingga bisnis makanan yang Anda miliki dapat membidik target pasar atau konsumen dengan tepat. 
  • Besarnya keuntungan yang diperoleh dari bisnis makanan, menjadikan bisnis tersebut memiliki banyak pesaing. Untuk itu Anda harus memiliki strategi khusus untuk menjalankan bisnis makanan. Berikut kami berikan Resep sukses membuka bisnis makanan, yang dapat Anda jadikan sebagai inspirasi bisnis : 
     Untuk memulai bisnis makanan, pilihlah makanan yang biasa Anda buat. Sehingga Anda telah menguasai   resep khusus atau cara pembuatannya. Selalu menjaga kualitas produk. Pelajari lebih dalam tentang hal – hal detail yang berhubungan dengan menu makanan yang kita tawarkan, dari mulai cara pembuatan yang pas hingga memperhatikan takaran komposisi bahan dengan tepat. Hal ini sangat penting, karena kesan pertama konsumen tergantung dari rasa makanan yang disajikan. 
  • Melakukan riset pasar untuk mengetahui variasi jenis makanan yang ada, sehingga kita dapat menentukan inovasi makanan baru yang belum ada di pasaran. Selain itu riset juga dapat berguna untuk mengetahui harga serta kualitas rasa yang dimiliki para pesaing, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan produk.
  •  Memberikan citra atau merek khusus untuk usaha bisnis Anda. Sehingga produk makanan Anda memiliki image khusus dimata para konsumen. Usahakan menggunakan nama atau kata yang mudah diingat.
  • Penetapan harga jual. Berikan harga yang sesuai dengan kualitas rasa makanan. Jangan terlalu banyak dalam mengambil keuntungan, lebih baik memperoleh keuntungan sedikit namun banyak pelanggan yang datang. Kreatif dan inovatif dalam mengembangkan menu makanan, sehingga para konsumen tidak bosan dengan menu yang disajikan. Misalnya saja dengan menyediakan paket menu special yang berbeda di tiap harinya. 
  • Berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen, istilahnya pembeli adalah raja maka berikan pelayanan terbaik kepada mereka. Usahakan untuk selalu ramah dengan pembeli, memperhatikan permintaan konsumen, jaga kebersihan tempat usaha maupun produk makanan Anda, dan yang paling penting adalah jangan membuat para konsumen terlalu lama menunggu pesanan mereka. 
  • Promosi yang dapat meningkatkan omset bisnis Anda. Selain tempat yang strategis, kualitas rasa makanan yang lezat, strategi promosi juga sangat dibutuhkan dalam bisnis makanan. Promosi dapat dilakukan melalui internet, promosi dari mulut ke mulut, memberikan bonus ataupun potongan harga khusus pada event tertentu, atau bisa juga dengan memasang baner iklan di tempat – tempat yang strategis. 
  • Jika usaha telah berkembang, lakukan penambahan tenaga kerja. Karena semua pekerjaan tidak mungkin bisa dikerjakan seorang diri. Sehingga Anda sebagai owner bisa lebih fokus memikirkan pengembangan bisnis, sedangkan tenaga operasional dapat dikerjakan para pegawai Anda. Semakin enak rasa makanan yang disajikan, keramahan pelayanan yang diberikan, kenyamanan tempat makan, serta strategi pemasaran yang tepat menjadi bagian penting dalam menjalankan bisnis makanan.
Semoga sembilan tips sukses yang telah dibahas, dapat membantu Anda dalam membangun bisnis makanan. Salam sukses.
 Sumber gambar : Tim Bisnis UKM
 Sumber artikel : http://bisnisukm.com/resep-sukses-membuka-bisnis-makanan.html

dari beberapa artikel diatas....nantilah dibaca2 lagi....sekarang kerja lagi...buat yang mau baca monggo...mudah2 an bermanfaat..untuk anda, saya....dan kita semua....heheheh

Postingan populer dari blog ini

I have a TX or a RX error code. What can I do?

Cara Reset Default Modem Huawei Model E960 Wireless Gateway

Istighfar